Maksimalkan Potensi, Desa Cemeng Resmi Menjadi Desa Budaya

Sragen, Kabarsukowati - Desa Cemeng, Kec. Sambungmacan, Kab. Sragen. Telah resmi menjadi Desa Budaya. Peresmian tersebut di lakukan oleh anggota DPR RI dapil Jawa Tengah, Drs. Hamid Noor Yasin, M.M.

Peresmian berlangsung pada Sabtu, 05 Februari 2022 di lapangan Desa Cemeng. Peresmian tersebut dirayakan dengan mengelar pertunjukan festival seni budaya. Festival tersebut berkolaborasi dengan mahasiswa UGM yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut. Adapun pertunjukan yang digelar yakni, seni tari yang dimainkan kalangan anak-anak hingga dewasa, seni karawitan, serta  hadroh.

Acara ini dihadiri anggota DPR RI Hamid Noor Yasin, Suyanto anggota DPRD Sragen, perwakilan dari provinsi, praktisi dan dosen UGM, Dinas Pariwisata Sragen, dan Camat Sambungmacan berserta jajarannya.

Kepala Desa Cemeng, Widayat menyampaikan beberapa hal, yakni “Desa Budaya di Desa Cemeng ini merupakan langkah awal untuk menuju desa yang lebih maju khususnya di bidang wisata dan budaya yang terintegrasi. Di Desa Cemeng sendiri memiliki 3 sanggar karawitan yang di komandoi oleh bapak-bapak, ibu-ibu ,dan masyarakat hingga pelaku seni seperti seniwati dan seniman Tatah Sungging.”

Widayat juga berharap agar dukungan, arahan dan dampingan dari dinas-dinas terkait. Tujuannya agar berbagai kegiatan di Desa Cemeng bisa terwujud dan mampu berperan aktif dalam bidang kesenian.  Sehingga Desa Cemeng dapat bersaing dengan desa yang lain khususnya di bidang seni dan budaya.

Sementara itu anggota DPR RI Hamid Noor Yasin, yang didapuk sebagai tamu kehormatan untuk meresmikan dan membuka acara festival dan launcing Desa Seni Budaya. Hamid Noor Yasin mengapresiasi gagasan Depala Desa Cemeng untuk membangun Desa Seni Budaya. Ia bahkan mendorong supaya desa Cemeng bisa di integrasikan tak hanya di bidang seni budayanya saja ada potensi lainnya. Seperti Agro Pertanian ini sangat bagus menjadi peluang saat kondisi ekonomi masyarakat dan bangsa yang sedang diterpa oleh pandemi yang belum kunjung usai. Beliau akan berupaya untuk mensupport dan mengalokasikan anggaran dari kementerian untuk pemberdayaan di desa Cemeng sebagai Desa Seni Budaya. Seni Budaya dianggap dapat menjadi pemersatu Desa bahkan, jika berhasil bisa mendatangkan income bagi masyarakat dan Desa.


Dr Ir Muhammad ST.MT.IPU selaku Praktisi dan pembimbing lapangan (DPL) KKN PPM Unit JT 106. Selaku pembimbing mahasiswa dan merumuskan master plan Desa Wisata Cemeng. Beliau menyampaikan bahwa, terdapat potensi sangat besar untuk diangkat menjadi Desa Wisata dengan adanya exit tol di Sambungmacan. Serta bentangan alam yang indah, dekat dengan arus Sungai Bengawan solo yang punya sejarah panjang ditambah pemandanan Gunung Lawu. Hal ini menjadi titik pandang yang sangat pas, bagus sekali, serta keinginan masyarakat yang sangat besar diyakini akan mendukung keberadaan Desa Cemeng menjadi desa wisata baru di Sragen timur.

Dengan melihat potensi yang sangat besar ini mahasiswa KKN dari UGM bergerak merumuskan potensi tersebut menjadi master plan dengan konsep wisata berbasis masyarakat. Harapan kami Desa Cemeng bisa menjadi desa yang terintegrasi sehingga akan jadi destinasi yang unggul dan menjadi desa wisata di Sragen timur..

Sementara, itu Dina Suryanti salah satu warga desa Cemeng yang juga ikut memeriahkan acara Festival Seni Budaya Desa Cemeng salah satu personel Tari Merak berharap, kedepannya nanti Desa Cemeng bisa lebih berkembang dan mandiri dengan tetap mempertahankan budaya dan kebiasaannya dan mensejahterakan warganya memiliki SDM yang baik serta menjadi desa yang dapat memberi semangat dan contoh bagi desa yang lain.(edi/avi)

Tinggalkan Komentar

Komentar