Komoditi Jamur Jadi Produk Unggulan Bumdes Pilangsari

Sragen, Kabarsukowati - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Pilangsari sragen terus melahirkan produk-produk unggulan desa. Tahun ini BUMDes Pilangsari memiliki enam produk unggulan BUMDes yakni beras, sendal, tempe, jamu gendong, minyak goreng, dan jamur.

Jamur merupakan salah satu andalan produk unggulan BUMDes Pilangsari yang dibudidaya oleh warga setempat dan telah sukses dipasarkan. Konsumen produk ini tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Sragen, melainkan dari Kabupaten lainnya.

Feri Hendratmoko salah satu petani jamur di Desa pilangsari menjelaskan awalnya ia dan direktur dari BUMDes ini berinisiatif mengajukan ke pemerintahan desa agar BUMDes tersebut bisa aktif dan membantu pemasaran dari UMKM sekitar.

“Kita mencoba BUMDes yang tadinya kurang aktif kemudian kita mengajukan ke pemerintahan desa bagaimana bisa aktif dan membantu pemasaran dari UMKM sekitar, kebetulan saya mempunyai produk sendiri yaitu jamur,” terangnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (10/8/2022).

Ia juga menjelaskan, awalnya sering mengadakan terobosan dengan teman-teman komunitas jamur agar bisa dikenal oleh instansi pemerintahan seperti Dinas Pertanian, Dinas UMKM, atau dinas-dinas yang lain. Dan baru sekali diundang pelatihan di Dinas Pertanian.

“Kita baru sekali diundang untuk pelatihan di Dinas Pertanian. Diundang untuk pelatihan semacam cara perijinan kemudian mereka juga memfasilitasi seperti ijin dari UMK atau pengelolaan seperti PIRT dan halal,” tambahnya.

Feri berharap agar mendapat dukungan dari pemerintah baik pemerintah desa maupun pemerintah daerah yakni dukungan yang bersifat motivasi dan pemasaran. Karena setelah berkembang efeknya juga untuk masyarakat sekitar seperti membuka lapangan pekerjaan.

Disampaikan oleh Sekretariat BUMDes Pilangsari, Murtiana, BUMDes Pilangsari ingin mengangkat semua UMKM yang ada di Desa pilangsari agar perekonomian masyarakat ini dapat tumbuh. Karena jamur merupakan produk dengan harga yang stabil dan biaya operasionalnya sedikit.

“Jamur sendiri ini sebenarnya juga stabil harganya dari dulu dan untuk biaya operasionalnya juga tidak banyak dan semua orang bisa membudidayakan jamur,” jelasnya.

Murtiana ingin mengenalkan budidaya jamur tersebut kepada masyarakat karena banyak masyarakat yang belum tahu. Serta mengajak masyarakat yang mempunyai lahan untuk mengembangkan budidaya tersebut agar bisa menopang kebutuhan sehari-hari walaupun tidak banyak. (Agustin/Retamagang)


Tinggalkan Komentar

Komentar