Jadi Keynote Spaker KTNA Sragen Gus Halim Sebut Pendamping Desa Sebagai Anak Kandung Kementerian Desa

SRAGEN, Kabarsukowati - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar didapuk sebagai keunote speaker dalam talkshow yang di gelar oleh KTNA Sragen dengan tema desa sebagai kekuatan kedaulatan pangan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Sabtu (30/07).

Gus Halim hadir didampingi Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Sugito dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PIED) Harlina Sulistyorini.

Selain itu juga hadir Luluk Nur Hamidah anggota DPR RI Komisi IV Dapil Sragen, Karanganyar, Wonogiri sebagai Narasumber Bersama Wakil Bupati Sragen, Kepala Dinas PMD dan Kepala Desa Sukorejo, Sambirejo. Sebagai undangan hadir pula Camat se-Kabupaten Sragen, para PPL Pertanian, gapoktan, pengusaha pertanian serta tenaga pendamping desa.

Gus Halim mengapresiasi KTNA Sragen yang dapat melaksanakan kegiatan secara mandiri.

“Apresiasi saya tentu sangat besar untuk KTNA Sragen sangat luar biasa sesuai Namanya “andalan” sehingga dapat mengadakan kegiatan seperti ini secara mandiri”, kata Gus Halim.


Dalam materinya beliau mengatakan jika pemerintahan desa sangat strategis dalam melaksanakan pembangunan karena berdasarkan data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ternyata 71 persen penduduk Indonesia adalah warga desa. Sementara wilayah Indonesia terdiri 91 persen desa. Dengan kata lain hanya terdapat 9 persen wilayah kelurahan.

"Ini yang harus kita sadari betul betapa desa ini sangat strategis di dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan implementasi kebijakan," kata Mendes PDTT.

Selanjutnya dalam paparannya Menteri Desa yang akrab disapa Gus Halim menyebut Pendamping Desa sebagai anak kandung Kementerian Desa sehingga keberadaannya diharapkan mampu menjadi pilar penting pembangunan di desa termasuk tentang kedaulatan pangan terutama sumber anggaran yang berasal dari Dana Desa. (edi)

 

Tinggalkan Komentar

Komentar