Vaksin PMK Ditarget Selasa Rampung

SRAGEN, Kabarsukowati -- Pemerintah Kabupaten Sragen mulai mencanangkan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di wilayah setempat. Pencanangan dilakukan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Dukuh Gentan, Desa Banaran Kecamatan Plupuh bersama Forkopimda dan Anggota DPRD Provinsi Jateng. 


Sebelum dilakukan penyuntikan ternyata pemilik sapi pak Sukardi ragu dengan program pemerintah untuk mengantisipasi meluasnya PMK di Bumi Sukowati. Mereka khawatir setelah sapi yang sehat divaksin malah sakit dan mati, maka siapa yang akan bertanggungjawab. Kondisi ini disampaikan Bupati Yuni kepada wartawan setelah melakukan pencanangan vaksinasi PMK. Bupati mengatakan, memang petugas dan pemerintah masih sangat perlu menyampaikan pemahaman dan sosialisasi terus menerus karena ada sedikit keraguan peternak yang punya sapi. Mereka khawatir jikalau sapinya mati tidak ada yang bertanggung jawab. 

"Kita harus yakinkan bahwa ini baik untuk melindungi sapi kita agar terhindar tidak terkena PMK. seperti pak Kardi tadi kekhawatiran setelah disuntik apakah sapiku sehat apakah tambah sakit dan mati sik njamin siapa tapi dengan sosialisasi terus menerus memberikan pemahaman sedikit demi sedikit akan kita eliminasi. sama seperti corona ada penolakan. tapi itulah pemerintah hadir untuk memberikan solusi pemahaman terimakasih babinsa-babinkamtibmas memberikan dukungan penuh apalagi jelang idul adha. perlu sosialisasi masif 

Bupati Yuni mengatakan untuk tahap pertama ini Sragen mendapatkan 3.800 dosis Vaksin PMK yang akan disebar di 20 kecamatan. Hanya saja mekanisme distribusi vaksin ini tidak bisa merata namun harus berdasarkan tingkat populasi. 

"Kita distribusi di 20 kecamatan tapi kita pilih yang banyak populasi. Tidak merata 196 desa 12 kelurahan semuanya dapat. karena hanya 3.800 dosis. kita dapat 3800 dosis kita akan lakukan penyuntikan targetnya hari selasa selesai. kita minta tambahan semoga bisa dapat," jelasnya.

Kebijakan ini diamini Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupeten Sragen Rina Wijayanti. Menurutnya tahap pertama vaksinasi di lakukan di eks Kawedanan Gemolong meliputi, Gemolong, Kalijambe, Sumberlawang, Gesi, Tanon dan Plupuh.

"Populasi banyak, tahap pertama kita ke kawedanan Gemolong, miri, sumberlawang, tanon, plupuh, kalijambe karena populasi tinggi. sumberlawang 55 miri 5, gemolong 11, kalijambe 50 plupuh 32."

Menurut Rina Wijayanti, populasi sapi di Sragen lebih dari 79 ribu ekor. Namun demikian tidak semua akan mendapatkan vaksin PMK. Syarat ketentuan vaksin PMK adalah sapi sehat, belum punya riwayat terkena PMK. 

"Sasaran yang sakit tidak seperti sasaran. yang sembuh tidak sasaran. kalau satu kandang ada yang sakit bukan sasaran vaksin jadi tidak bisa 100 persen."(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar