Sapi Ngamuk, Melompat Ke Sumur

SRAGEN, Kabarsukowati – Seekor Sapi meloncat ke sumur warga di Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar. Evakuasi dilakukan para relawan membutuhkan waktu hampir 4 Jam. Meski akhirnya bisa keluar dari sumur, sayangnya sapi tersebut akhirnya mati.

Satu ekor sapi dengan berat 4 kwintal milik Ratmo Wiyoto Suratman, 55, warga dukuh Bayanan Rt.07/01, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar masuk ke dalam sumur (Minggu, 11/9). Sapi tersebut tercebur sekitar pukul 17.45.

Diduga sapi tersebut mengamuk saat akan dijual dan melompat ke dalam sumur di sekitar kandang, belakang rumah pemilik. Setelahh melompat kondisi sapi tersebut terjepit. Selanjutnya warga menghubungi Pemadam Kebakaran pada pukul 20.00 bahwa terdapat seekor sapi di masuk sumur.

Kemudian dilakukan koordinasi dengan tim seperti PMI Sragen dan BPBD Sragen untuk tindak lanjut rencana operasi pengangkatan sapi dalam sumur. Setelah itu dilakukan assesment BPBD Sragen bahwa diameter sumur yakni 1,5 meter dengan kedalaman 20 meter.  

Rencana operasi penyelamatan dengan memenuhi air di sumur hingga bibir sumur. Karena itu membutuhkan suplay air untuk memenuhi sumur. Sehingga diterjunkan satu tangki Pemadam Kebakaran, 2 Tangki BPBD Kabupaten Sragen dan Posko PMI Kabupaten Sragen menindaklanjuti informasi tersebut dengan mengirimkan 1 unit tangki. Untuk membantu evakuasi penyelamatan sapi mengambil sumber air bersih di Mako Pemadam Kebakaran Sragen.

Sayangnya saat suplay air yang sudah berjarak sekitar 5 meter dari bibir sumur, sapi itu sudah dalam keadaan mati. Sehingga diputuskan Sapi yang keadaan mati ini dievakuasi dengan di tarik bersama sama dengan unsur relawan dan warga.

Camat Jenar Dani Wahyu Setiawan membenarkan sapi melompat ke dalam sumur. ”Jenisnya sapi betina. Diduga kehabisan nafas saat terperangkap dalam sumur hingga akhirnya mati,” terangnya.

Upaya penyelamatan total dengan 5 Tangki sebanyak 31.000 liter untuk mengangkat sapi sapi dari kedalaman sumur 20 meter. Namun kendalannya air cepat meresap ke dalam tanah.(aza)