SMPN 1 Tanon Ajak Masyarakat Lestarikan Bumi
- Ditulis oleh admin --
- Selesa, 10 Mei 2022 --
TANON, Kabarsukowati - Ratusan siswa SMPN 1 Tanon terlihat kompak dan
semangat menyusuri jalan raya di Kecamatan Tanon. Mereka melakukan aksi kampaye
peduli lingkungan dan hemat energi dengan membawa ratusan spanduk ajakan,
himbauan serta orasi kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam penyelamatan
hari bumi dengan turut menjaga kebersihan lingkungan.
Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan, Triyanto
mengungkapkan jika sejak SMPN 1 Tanon dinobatkan sebagai sekolah adiwiyati
kegiatan peduli lingkungan terus diadakan.
“Sebagai sekolah adiwiyata kami rutin melaksanakan program
kegiatan untuk penyelamatan bumi seperti menjaga kebersihan dan penghijauan di
lingkungan sekolah”, kata Triyanto.
Imbas sekolah adiwiyata
dirasakan oleh seluruh warga sekolah baik di dalam maupun di luar sekolah. Gerakan menjaga lingkungan terus dikampanyekan
oleh siswa, guru maupun karyawan yang ada.
Gerakan kampanye peduli lingkungan seperti ini bukan pertama kali dilaksanakan oleh siswa SMPN 1 Tanon. Selain dirasa cukup efektif karena langsung menyetuh masyarakat juga memberikan motivasi kepada para siswa agar memiliki semangat kepedulian untuk berbagi pengetahuan dikarenakan banyak masyarakat yang tidak berfikir panjang akibat ulah membuang sampah sembarangan atau perilaku lainnya yang berdampak pada kelestarian lingkungan.
Wahyu Joko Susanto salah satu peserta aksi mengaku sangat
senang karena dapat berorasi memberikan himbauan tentang pentingnya menjaga
lingkungan.
“Saya senang dan teman-teman juga antausias karena melalui
aksi ini kita dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan”, ungkap Joko.
Sementara itu Ngadiyono Kepala sekolah SMPN 1 Tanon mengajak
masyarakat terutama para warga sekolah mingikatkan kesadaran pribadi agarlingkungan
menjadi bersih dari sampah plastik, dapat menghemat energi listrik dan air.
“Semoga kegiatan seperti ini mejadi pamatik kami untuk terus
menjaga lingkungan sekolah yang bersih, rapi dan sehat bebas dari sampah platik
yang berimbas pada lingkungan sekitar sekolah”, tukas Ngadiyo. (di)
Komentar