SMPN 1 Tanon Ajak Masyarakat Lestarikan Bumi

TANON, Kabarsukowati -  Ratusan siswa SMPN 1 Tanon terlihat kompak dan semangat menyusuri jalan raya di Kecamatan Tanon. Mereka melakukan aksi kampaye peduli lingkungan dan hemat energi dengan membawa ratusan spanduk ajakan, himbauan serta orasi kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam penyelamatan hari bumi dengan turut menjaga kebersihan lingkungan.

Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan, Triyanto mengungkapkan jika sejak SMPN 1 Tanon dinobatkan sebagai sekolah adiwiyati kegiatan peduli lingkungan terus diadakan.

“Sebagai sekolah adiwiyata kami rutin melaksanakan program kegiatan untuk penyelamatan bumi seperti menjaga kebersihan dan penghijauan di lingkungan sekolah”, kata Triyanto.

 Imbas sekolah adiwiyata dirasakan oleh seluruh warga sekolah baik di dalam maupun di luar sekolah.  Gerakan menjaga lingkungan terus dikampanyekan oleh siswa, guru maupun karyawan yang ada.

Gerakan kampanye peduli lingkungan seperti ini bukan pertama kali dilaksanakan oleh siswa SMPN 1 Tanon. Selain dirasa cukup efektif karena langsung menyetuh masyarakat juga memberikan motivasi kepada para siswa agar memiliki semangat kepedulian untuk berbagi pengetahuan dikarenakan banyak masyarakat yang tidak berfikir panjang akibat ulah membuang sampah sembarangan atau perilaku lainnya yang berdampak pada kelestarian lingkungan.


Wahyu Joko Susanto salah satu peserta aksi mengaku sangat senang karena dapat berorasi memberikan himbauan tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Saya senang dan teman-teman juga antausias karena melalui aksi ini kita dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan”, ungkap Joko.

Sementara itu Ngadiyono  Kepala sekolah SMPN 1 Tanon mengajak masyarakat terutama para warga sekolah mingikatkan kesadaran pribadi agarlingkungan menjadi bersih dari sampah plastik, dapat menghemat energi listrik dan air.

“Semoga kegiatan seperti ini mejadi pamatik kami untuk terus menjaga lingkungan sekolah yang bersih, rapi dan sehat bebas dari sampah platik yang berimbas pada lingkungan sekitar sekolah”, tukas Ngadiyo. (di)

Tinggalkan Komentar

Komentar