SD Kebonromo 4 Terendam, Siswa Dipulangkan

SRAGEN, Kabarsukowati.id – Akibat hujan deras melanda, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebonromo 4 kebanjiran. Situasi cukup mengenaskan lantaran sejumlah buku perpustakaan terendam dan kelas dipenuhi lumpur. Karena situasi tersebut para siswa terpaksa dipulangkan.

Kepala Sekolah SD Kebonromo 4, Sumiyem menyampaikan banjir tidak diketahui mulai menggenang pukul berapa. Karena berdasarkan penjelasan penjaga sekolah Selasa (18/1) sekitar pukul 21.00, belum ada air yang masuk ke lingkungan sekolah. Meskipun pada saat itu kawasan sekitar hujan deras. ”Perkiraan tengah malam air baru masuk. Karena saat pukul 21.00 sampai 22.00 belum ada tanda-tanda,” ujarnya Rabu (19/1).

Pihaknya menyampaikan sebenarnya lokasi sekolah cukup jauh dari sungai. Namun diduga air tersebut berasal dari hujan yang mengalir dari Dukuh Ngampunan, Desa Kebonromo. Karena sebelumnya perkampungan tersebut cukup tinggi airnya. Ditambah debit air dari areal persawahan. Apalagi lokasi sekolah dilalui parit saluran air.

Dia menyampaikan kerusakan yang dialami hanya buku-buku perpustakaan. Sedangkan untuk bangunan sekolah sejauh ini dirasa aman.

Karena situasi tidak memungkinkan untuk digelar pembelajaran di sekolah, siswa kelas 1-4 terpaksa diliburkan. ”Untuk kelas 1 sampai 4 terpaksa belajar di rumah. Kalau kelas 5 dan 6 bantu bersih-bersih air di kelas, supaya lumpurnya hilang hingga 08.15, terus disuruh pulang,” terangnya.

Dia menjelaskan ada 86 siswa di SD negeri tersebut. Pihaknya berharap pada kamis (20/1) bisa digelar KBM kembali. Asalkan kondisi sekolah sudah normal. Pasalnya hingga pukul 12.00 tengah hari, halaman sekolah masih digenangi air sekitar 30 cm.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen Prihantomo menyampaikan karena masih belum memungkinkan, para siswa terpaksa belajar di rumah. Situasi hujan lebat itu membuat air masuk ruang kelas. ”Hari ini dibersihkan, dari dinas juga kesana. Semoga dalan 2 hari sudah bersih,” ujarnya.

Pihaknya menyampaikan pada saat hujan, memang ada beberapa sekolah yang tergenang. Namun hanya sesaat dan bisa digunakan untuk KBM. Seperti di SMP 5 Sragen dan beberapa lainnya. ”Situasi karena hujan deras,” bebernya.

Terpisah, Camat Ngrampal, Joko Hendang Murdono menambahkan beberapa Desa seperti Pilangsari, Kebonromo dan Bener terdampak hujan lebat hingga banjir. Pihaknya menyampaikan sepanjang sungai jetis Klenteng terdapat beberapa bendungan. Lantas aliran dari atas cukup deras.

”Kondisi variatif, air tinggi di jalan. Kalau masuk rumah hanya beberapa. Kalau konstruksi rumah tinggi ya tidak masuk. Kita pantau bisa sampai lutut, tadi pagi sudah surut,” ujarnya.

Sedangkan penumpukan sampah akan dilaporkan untuk ditangani bersama-sama. Kondisi akibat hujan yang cukup deras, sangat jarang terjadi. ”Beberapa wilayah luar biasa, Kalau hujan normal tidak sebesar kemarin,” tuturnya. (Aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar