Rais NU Sragen Ungkap Tiga Keberhasilan Santri dalam Menimba Ilmu
- Ditulis oleh admin --
- Jum'At, 18 Maret 2022 --
Boyolali, Kabarsukowati -- Terdapat tiga kunci penting dalam aspek pendidikan
yang mendukung keberhasilan seorang santri dalam menimba ilmu. Ketiga aspek
tersebut saling melengkapi dan menguatkan, agar ilmu yang didapatkan menjadi
berkah dan bermanfaat.
"Jika ada anak mau masuk pondok pesantren, itu tidak ada tandingannya, bernilai tinggi. Orang tua yang memiliki harta melimpah namun anaknya tidak mondok, itu rugi. Tapi agar sukses dalam mondok, ada tiga hal yang menjadi syarat keberhasilan," tutur Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen KH Ahmad Riyadh Mushoffa.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara Ansor Boyolali
Bershalawat dalam rangka Khatmil Qur'an dan Haul Masyayekh di Pesantren
Salafiyah Darussalam, Kacangan, Andong, Boyolali, Senin (14/3) malam.
"Tiga hal yang menjadi syarat keberhasilan dalam pendidikan, Pertama, dimulai dari kesungguhan santri dalam belajar. Hal ini harus didasari niat baik santri sejak berangkat dari rumah sampai ketekunannya belajar di pondok," ungkap Pengasuh Pesantren Mamba'uth Thoyyibah Sragen itu.
Hal kedua lanjutnya, yakni pentingnya peran kesungguhan
Ustadz atau Kiai. Ustadz juga harus rajin dan bersemangat dalam mendidik
santri. Jika santri dan Kiai tekun belajar-mengajar, maka hasil yang baik bisa
diharapkan.
"Ketiga, kesungguhan wali santri. Baik dengan
memberikan makanan dan akomodasi yang halal bagi anak maupun terus
mendoakannya," terangnya.
Pengajian yang juga dihadiri
Habib Muhammad Zaidan bin Haidar bin Yahya dari Solo tersebut berlangsung
dengan suasana sejuk karena sebelumnya (sore) hujan. Hujan yang reda menyisakan
gerimis sejak acara akan dimulai sampai akhir taushiyah.
Lantunan shalawat ribuan jemaah yang dipimpin Habib Muhammad Zaidan dan
diiringi hadrah Sekar Langit, Andong, membuat suasana malam itu menjadi indah
serta syahdu.
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Boyolali KH Iqbal Mulyanto,
dalam sambutannya berharap agar warga NU ikut menjaga kedamaian di kampung
masing-masing. Juga, terus merawat tradisi NU, dengan cara mengaji serta
mendalami tuntunan Ulama dan Kiai.
"Kami berharap ketika ada
isu-isu yang berkembang di masyarakat, warga NU diminta segera tabayun, meminta
keterangan ke pengurus NU di lingkungan masing-masing," tambahnya.
Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor
Boyolali, Fauzan Arif Munandar bersyukur acara tersebut dapat berjalan
dengan lancar dan penuh khidmat, meski sempat turun hujan. Disampaikan
kepada NU Online Jateng, Rabu (16/3).
"Semoga pengajian Ansor Bershalawat memberi keberkahan
bagi kami dan semua jemaah, lebih-lebih di akhir kepengurusan PC GP Ansor
Boyolali ini," ungkapnya. (nuonlinejateng)
Komentar