Pupuk Organik Cair Produk Dari SMP N 1 Karangmalang yang Sangat Bermanfaat Bagi Lingkungan

SRAGEN, Kabarsukowati - SMP N 1 Karangmalang membuat terobosan pembuatan pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah yang praktis dan ekonomis, Jum'at 9/12/2022.

“Ini baru proses awal untuk ujicoba terlebih dahulu dengan lahan yang kita miliki di lingkungan sekolah SMP N 1 Karangmalang, untuk pupuk organik cair kita sudah memberi nama ACB PERTAMA ". Ujar Kepala Sekolah SMP N 1 Karangmalang WIDHI, S.Pd sekaligus penggagas pembuatan pupuk organik cair,


Pantauan Kabarsukowati, manfaat dari pupuk organik cair ini bisa membuat tanah kembali sehat dan subur Kembali. Selama ini banyak orang mengunakan pupuk bahan kimia membuat tanah menjadi mati dan tidak subur. Maka SMP N 1 Karangmalang membuat terobosan untuk membuat pupuk organik cair memanfaatkan limbah yang tidak terpakai dan bisa dimanfaatkan tidak dibuang cuma-cuma.

“Jika ini berhasil dan sukses bisa diproduksi dengan skala besar, kedepannya kita baru proses perijinan dan sebagainya agar pupuk organik cair " ACB PERTAMA " karya SMP N 1 Karangmalang bisa dimanfaatkan masyarakat umum.” Imbuh Kepala Sekolah di sela-sela kegiatan pembuatan pupuk cair.


“Proses pembuatan pupuk organik cair " ACB PERTAMA ". Pertama disiapkan bahan-bahannya antara lain air cucian beras pertama, larutan gula merah atau bisa menggunakan tetes tebu dan EM4”. Jelas Sumini, S.Pd. sebagai pembimbing lapangan.

Selanjutnya Sumini,S.Pd melanjutkan penjelasan terkait tahap pembuatan pupuk cair “Kita siapkan air cucian beras kira-kira satu gayung penuh. Kemudian ditambahkan 30 ml - 40 ml larutan gula merah atau tetes tebu. Masukkan kedalam air cucian beras yang telah disiapkan tadi. Kemudian tambahkan EM4 dengan takaran sama dengan larutan gula, kemudian di aduk hingga larutan homogen. Siapkan jirigen untuk memindahkan larutan tersebut. Setelah dipindahkan ke jirigen ditutup rapat. Tunggu sampai 7 - 14 hari untuk menunggu fermentasi pupuk organik cair ini jadi. Dengan indikasi jika tercium bau segar seperti tapai maka pupuk siap di gunakan. Cukup mudah efektif dan murah. Ramah lingkungan bermanfaat untuk kebutuhan tanaman budidaya kita.” (edi/Robby)

Reporter : Robby Isnan Abdillah/ Edi S


Tinggalkan Komentar

Komentar