Peringati Hari Air Sedunia, Warga Gondang Mayang Gelar Kirab Ngarak Tirto

SRAGEN, Kabarsukowati -- Warga Gondang Mayang, Desa Jono, Kec. Tanon, Kab. Sragen. Bekerja sama dengan Kelompok Tani Mandiri kirab air dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia atau Ngarak Tirto dilanjutkan dengan doa bersama, Senin (21/3/2022).

 

Iring-iringan yang diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa dengan membawa hasil bumi atau hasil panen dari kelompok Tani Mandiri Terpadu Warga membawa iring-iringan hasil panen ke arah salah satu sumur tertua di desa tersebut.

 

“Doa bersama dan ngarak tirto ini merupakan salah satu wujud syukur dengan hasil panen Kelompok Tani Mandiri, sekaligus memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada Selasa, 22/03/2022”. Ujar salah satu Pegiat Budaya Desa Jono, Endro Supriyadi.

 


Dalam kegiatan ini, Endro sengaja menggandeng anak-anak sekaligus memperkenalkan kepada mereka bahwa air adalah sumber kehidupan dan menjaga sumur tertua agar tetap lestari.

"Kita sedang berada di salah satu sumur tertua di desa ini, kita perkenalkan kepada anak-anak agar mereka di masa yang akan datang senantiasa melestarikan sumber mata air," Ungkap Endro.

 

Endro melanjutkan, selain untuk pertanian air juga untuk kehidupan di masa-masa yang akan datang. Dibawanya hasil panen ini juga sebagai wujud syukur yang akan diungkapkan dengan kegiatan kenduri bersama.

 

Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap generasi mendatang terus-menerus melestarikan sumber mata air sebagai sumber kehidupan dan membawa berkah ke seluruh masyarakat.


Selain memperingati Hari Air Sedunia, juga dilakukan launching lokasi wisata edukasi yang berbasis pertanian dan peternakan dari kelompok Tani Mandiri Terpadu. Wisata edukasi ini diharapkan bisa mengenalkan ke anak-anak secara luas bahwa dari mata air yang ada di desa, mampu memberikan manfaat untuk banyak hal.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mandiri terpadu Isnaini menambahkan konsep desa wisata ini pihaknya akan membangun satu proyek wisata yang tujuannya diarahkan kepada generasi anak-anak. "Edukasi ini akan mencangkup secara keseluruhan, mulai dari pertanian baik holtikultura padi dan peternakan. Termasuk pengolahan limbah ternak kami yaitu biogas dikelola menjadi gas rumah tangga."


"Semoga nanti ke depan anak-anak bisa meneruskan perjuangan kami dan biar mereka tahu bagaimana perjuangan seorang petani untuk menghasilkan suatu produksi pangan,"ujarnya. (suf)

 

Tinggalkan Komentar

Komentar