PC GP Ansor Kab Sragen Gelar Pelatihan Media Digital dalam Membangun Kepekaan Global

Sragen, Kabarsukowati – Pada Jumat siang (18/02),  PC GP Ansor mengadakan program pelatihan media digital di gedung PCNU Kab Sragen dengan diikuti oleh delegasi PAC maupun Pimpinan Rantig yang ada di Kabupaten Sragen; total peserta 28 orang. Serangkaian acara telah mengikuti prokes yang sesuai, seperti membawa masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang pelatihan.

Kegiatan dibuka langsung oleh ketua PC GP Ansor Kabupaten Sragen sahabat Endro dengan didampingi sahabat Handi dan sahabat Krisna serta beberapa pengurus lainnya. Sebelumnya, acara diawali dengan pembacaan dzikir tahlil bersama.

Kegiatan pelatihan media digital ini merupakan program yang nantinya diharapkan menjadi wacana kemajuan pola digital di lingkungan pemuda Ansor. Hal tersebut dikemas dengan pelaksanaan kewajiban sebagai prasyarat akreditasi dari tiap Pengurus Anak Cabang (PAC) hingga Pimpinan Ranting (PR). “Melalui pelatihan media digital ini, kita berupaya untuk mewujudkan akan pentingnya kepekaan digital oleh kalangan pemuda, apalagi kita yang berbasis keagamaan” ungkap Endro dalam sambutannya. 

“Dalam perkembangan teknologi, kita bisa melatih diri dengan memanfaatkannya sebagai media syiar kegamaan. Dan di samping itu, jangan sampai terurai bahkan terbelakang akan perkembangan itu” tegasnya kepada para peserta. 


Pada rangkaian kegiatannya, terdapat beberapa narasumber yang memberikan materi untuk membangkitkan pemahaman tentang digital, seperti Setyo Anggit Kuncahyo (Cahyo) dan Joko Wahono (Jokowa).

Terlihat pada penyampaian materi dari Cahyo tentang dampak positif maupun negatif media digital dalam kehidupan sehari-hari. Secara statistik, kebanyakan kita buta digital fungsional. Maknanya, pemanfaatan pada media digital sangatlah kurang. Bagaimana tidak? Seharusnya itu menjadi peluang kebermanfaatan serta media aplikasi pengetahuan positif, malah disfungsi normatif. 

Maka, melalui program pelatihan ini diharapkan para pemuda Ansor dapat lebih melek literasi digital. Di mana hal itu untuk membantu menjawab persoalan yang menjadi tantangan zaman.

Sedikit praksis melalui Jokowa, ia memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mengaplikasikan langsung dari hasil pelatihan. Dimulai dengan—masing-masing peserta untuk—membuat email, lalu masuk ke aplikasi media sosial seperti Facebook hingga Instagram dengan akun Ranting maupun PAC masing-masing asal peserta.

Terlihat begitu antusias para peserta pelatihan, yakni seperti adanya keingintahuan peserta dengan bertanya dan muncul wujud simpati bagi yang sudah mahir untuk membantu yang lain.

Aktualisasi pelatihan media digital ini menjadi giat ikhtiar untuk menjawab perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 5.0 agar dapat lebih adaptif terhadap tantangan zaman. Pentingnya pemahaman di masa serba digital ini, diharapkan menjadi program tepat sasaran.(Oleh:Asrori S. Aji P)

Tinggalkan Komentar

Komentar