Keracunan Massal Kembali Terulang, Korban Mencapai 30 Orang

SRAGEN. Kabarsukowati. – Kasus keracunan masal di wilayah Kabupaten Sragen kembali berulang. Kali ini dikabarkan 39 orang sakit setelah menyantap makanan hajatan di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang. Setidaknya keracunan massal ke 3 dalam 2 bulan terakhir.

Informasi yang dihimpun, puluhan orang mengalami diare setelah menyantap makanan punjungan atau hantaran jelang hajatan. Pihak kecamatan Sumberlawang beserta Polsek Sumberlawang melakukan pendataan terkait korban keracunan.

Camat Sumberlawang Indarto Setyo Pramono menyampaikan sampai Jumat (2/6) sejumlah warga mengalami sakit perut dan diare. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kades setempat dan diduga mereka keracunan setelah menyantap makanan punjungan untuk hajatan Minggu (4/6) nanti. Dia menjelaskan pihak Puskesmas Sumberlawang sudah melakukan assesment di Dukuh Purwantoro, Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang.

Pihaknya menjelaskan makanan tersebut dimasak pada Rabu (31/5) lalu dan diantar ke sejumlah kerabat. Lantas warga kebanyakan merasakan dampaknya pada Kamis (1/6) kemarin. ”Sekitar 39 orang sudah ditangani puskesmas. Sampai hari ini tidak ada penambahan pasien. Dan yang ditangani sudah berangsur sembuh,” terangnya.

Dia menjelaskan Kades setempat tidak melaporkan dari awal. Lantaran juga menyantap nasi punjungan tersebut. Namun tidak merasakan masalah kesehatan. Lantas pihak puskesmas juga sudah mengambil sampel makanan untuk dilakukan pengecekan di laboratorium.”Kades tidak melaporkan sejak awal karena juga makan nasi punjungan tersebut tapi tidak bermasalah. Ada yang juga makan tapi tidak terkena diare,” jelasnya.  

Sementara, kapolsek Sumberlawang AKP Joko Warsito mewakili Kapolres Sragen melaporkan masakan dibagikan pada Rabu (31/5) sekitar pukul 19.30. Hajatan tersebut sebenarnya akan digelar di Rumah Suwarji warga Dukuh Purwantoro.

Pihaknya menjelaskan pada Rabu (31/5) tuan rumah mengadakan pembentukan panitia jelang acara hajatan. Lantas sejumlah tamu memakan hidangan yang disediakan oleh tuan rumah. Selanjutnya pada Kamis (1/6) sekitar pukul 07.00 ada beberapa tamu undangan yang datang berobat ke Puskesmas Sumberlawang. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien mengalami diare. Selain itu juga dianjurkan untuk rawat inap. 

Hingga pada Jumat (2/6) sekitar pukul 07.00 pihaknya mendapatkan informasi telah terjadi peristiwa keracunan masal. Selanjutnya petugas Polsek Sumberlawang bersama Petugas Puskesmas Sumberlawang melakukan olah TKP dan menyita beberapa bahan makanan.

”Beberapa yang dibawa untuk diteliti yakni bumbu masakan yang sudah dicampur atau dihaluskan. Garam, Kerupuk yang sudah matang dan air. Dari hasil introgasi sementara kepada para korban mengalami keluhan yang sama yaitu tidak bisa muntah, perut diare dan kepala pusing,” terangnya.

Belum lama ini keracunan masal terjadi di beberapa lokasi. Seperti akhir April lalu ratusan warga Desa Jambeyan dan Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo. Disusul pada Pertengahan Mei belasan warga Desa Tunggul Kecamatan Gondang yang mengalami keracunan massal.(rob).

Tinggalkan Komentar

Komentar