Jelang Idul Adha, Forkompimda Siapkan Barisan Hadapi PMK

SRAGEN, Kabarsukowati – Kondisi penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Sragen ini ditangani serius oleh Pemerintah Kabupaten Sragen. Apalagi saat ini menjelang idul adha, sehingga dampak PMK dan penanganya dipantau dengan seksama. Sehingga Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk hewaqn kurban dipastikan valid.  

Pemerintah Kabupaten Sragen menggandeng sejumlah instansi terkait untuk memastikan situasi aman dan lancar. Pertemuan dihadiri instansi Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepolisian, TNI dan unsur terkait digelar di Kantor Pemkab Sragen Kamis (30/6). 

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan semua agar kerja keras untuk memastikan sapi terpantau jelang idul adha. Pada Kamis ini total kasus sudah 975 ternak sapi Kabupaten Sragen terjangkit PMK. Saat ini yang aktif ada 479 sapi dan terdeteksi baru ada 1 ekor. Selain itu Sapi yang mati 49 ekor, 41 diantaranya disembelih, dan 8 dikubur.

Yuni menyampaikan kondisi ini menjadikan Sragen berada di zona merah PMK. ”Karena sudah dekat idul adha, saya kordinasi dengan pak Kapolres dan pak Dandim. Kalau tenaga ASN tak cukup, saya minta bantuan babisa dan Bhabinkamtibmas, alhamdulillah direspon dengan baik,” terangnya.

Pihaknya menggelar 4 sesi sosialisasi. Diharapkan semua yang terlibat membentuk tim di setiap kecamatan. Kemudian bertugas memberikan pemeriksaan. ”Tim menyampaikan kondisi fisik sapi sehat, tidak menunjukkan gejala sakit. Yang menyatakan sah dikurban dari MUI,” ujarnya.

Kemudian SKKH harus dimiliki sebelum hewan kurban itu dikurbankan. Pengajuan ada dua cara, yakni pengajuan dari pemilik sapi. Selain itu tim yang menyebar ke beberapa titik di desa untuk memastikan kondisi sapi. Kemudian memberi SKKH kelayakan sapi dikurbankan. ”Perlu dicatat, SKKH hanya 12 jam. Jadi kita kerja tanggal 7 dan 8 Juli menyatakan kondisi sapi sehat,” ujar Yuni.

Selain itu sapi sehat juga akan divaksin sejumlah 3.802. Penyuntikan akan dimulai Sabtu (2/7). Bupati akan memantau vaksinasi di Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh.

Sementara, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama meyakini wabah PMK ini akan selesai dengan bekerjasama. ”Kita dihadapi cobaan jelang idul Adha. Kita masih dibawah 1 persen, dari populasi sekitar 98 ribu. Kita maknai sebagai ladang amal sebagai komponen bangsa di Kabupaten Sragen,” ujarnya.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar