DP2KBP3A Kabupaten Sragen Lakukan Kegiatan Mini Lokakarya

SAMBUNGMACAN, Kabarsukowati -- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sragen melakukan kegiatan Mini Lokakarya di Kecamatan Sambungmacan Selasa (13/8).


Turut hadir dalam acara ini Tini Hastanti SE, MM Selaku Kasi Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera, Camat Sambungmacan Tri Mulyono, Kepala Puskesmas Sambungmacan 1 dr. Ahmad Muzani, Puskesmas Sambungmacan 2 dr. Titik Zuriati, Ketua TP PKK Kecamatan Sambungmacan Rima Anomsari Setia Wardhani dan Kader kesehatan di Desa wilayah Kecamatan Sambungmacan.


Kepala Puskesmas Sambungmacan 2 dr Titik Zuriati menyampaikan, lokakarya mini percepatan penurunan stunting diperlukan untuk mencari penyebab tingginya kasus stunting, mentransfer ilmu dan menyamakan persepsi tentang stunting kepada kader, bidan desa, petugas gizi, PKK kecamatan dan desa, serta kepala desa, sehingga diharapkan penanganan dan pencegahan lebih maksimal dari berbagai sumber daya dan dari berbagai elemen masyarakat dan menghasilkan penanganan terbaik pada kasus stunting dan pencegahan secara maksimal, sehingga kasus stunting semakin menurun jumlahnya dan bayi balita semakin tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Sementara itu Ketua TP PKK Kecamatan Sambungmacan Rima Anomsari Setia Wardhani menjelaskan kecepatan stunting di kecamatan sambungmacan tentunya koordinasi dan kerjasama puskesmas, muspika dan TPPKK Kecamatan sangat penting karena untuk intervensi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang pada ibu balita dan balita gaya hidup sehat masyarakat dan kriteria rumah sehat, dan pemahaman tentang kesehatan untuk calon pengantin merupakan salah satu upaya untuk pencegahan stunting, yang sudah disebutkan diatas tadi merupakan parameter-parameter terjadinya stunting, untuk yang sudah terditeksi stunting otomatis perlu kontrol dan pendampingan kesehatan baik gizi dan fisik, di masing-masing kader kesehatan di desa sudah digalakan untuk kontroling kesehatan ibu balita, balita dan calon pengantin.

TP PKK kecamatan selalu mensosialisasikan PMT yang sehat bagi ibu balita dan balita di masing2 posyandu dan pentingnya juga untuk mendirikan BKR dimasing2 desa sebagai awal untuk pemahaman tentang kesehatan sex reproduksi bagi calon pengantin.(edi)


Tinggalkan Komentar

Komentar