41 Warga Desa Tunggul Keracunan Usai Menyantap Hidangan Hajatan

SRAGEN. Kabarsukowati. – Kasus keracunan masal kembali terjadi di kabupaten Sragen. Lagi-lagi akibat makanan saat hajatan pada Kamis (11/5). Namun kali ini kejadian keracunan dialami oleh warga Desa Tunggul, Kecamatan Gondang.

Informasi yang dihimpun, keracunan ini akibat menyantap makanan hajatan di salah satu rumah warga. Warga mulai merasa mual, muntah dan diare pada kamis malam. Lantas banyak yang memeriksakan diri ke Puskesmas Gondang pada Jumat (12/5) pagi.

Kepala Puskesmas Gondang dr. Dedy Ari Saputra menyampaikan ada beberapa bergejala mulai kamis malam. Gejala warga yang dialami hampir serupa. Diduga mengkonsumsi makanan yang sama. ”Gejalanya mual dan diare.  Sejak pagi tadi, puskesmas memberi pelayanan dan edukasi terkait warga yang mengalami gejala tersebut,” terangnya.

Dia menjelaskan sampai jumat siang sudah ada 41 orang yang mengeluhkan kasus serupa. Namun sudah tertangani dan cukup rawat jalan. Hingga pukul 13.00 sudah tidak ada tambahan warga yang mengeluhkan gejala serupa. ”Sampai siang ini cukup rawat inap. Tidak ada tambahan, gejala secara umum sudah tidak ada,” jelasnya.

Pihaknya menduga Konsumsi makanan yang sama, penyebab belum pastikan. Namun dari Dinas Kesehatan kabupaten (DKK) sudah mengambil sampel makanan dan dikirim ke Laboraturium Kesehatan Daerah (Labkesda). ”Sudah tindak lanjuti, ambil sampel dibawa ke labkesda Sragen, bisa saja nanti dikirim juga ke Semarang,” terangnya.

Sementara kepala Desa (Kades) Tunggul, Suntoro membenarkan ada warga yang mengeluhkan mual dan diare. Namun sudah tertangani oleh petugas kesehatan. ”Beberapa orang diare namun sudah sembuh semua,” terangnya.

Dia menyampaikan ada hajatan di Dukuh Tanjang. Para warga yang mengeluhkan sakit mengaku mengkonsumsi hidangan hajatan saat resepsi. ”Kisaran jam 9-10 malam mengeluh sakit yang mulai makan resepsi,” terangnya.

Belum lama ini 304 pasien juga keracunan akibat mengkonsumsi makanan hajatan. Kasus keracunan masal ini Jumat (28/4) lalu di wilayah Kecamatan Sambirejo. Bahkan sampai 11 orang harus dirawat inap akibat keracunan makanan. (din)

Tinggalkan Komentar

Komentar