28 Ruas Jalan Diperbaiki 2023


SRAGEN, Kabarsukowati – Proyek Infrastruktur kembali menyedot anggaran sekitar Rp 300 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sragen. Sejumlah ruas jalan, bangunan dan jembatan akan dikerjakan pada 2023 ini oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen.

Kepala DPU Kabupaten Sragen R. Suparwoto menyampaikan ada beberapa ruas yang dilelang pada tahun ini. Mulai dari jalan yang kondisinya cukup parah seperti di Tanon-Sumberlawang dan sejumlah ruas lainnya.

Selain itu ada pula jembatan yang berada di Desa Pengkok, Desa Kedungwaduk dan Desa Trobayan. Lantas terdapat pula pembangunan gedung, Khususnya Kantor Pemda terpadu yang mulai tahun ini.

”Total jalan ada sekitar 28 ruas, ini belum termasuk pemeliharaan jalan rutin. Selain itu ada 3 jembatan, tidak termasuk jembatan di Masaran yang terkena banjir kemarin. Masih kita bahas karena yang rusak kemarin jembatan desa,” terangnya kemarin.

Suparwoto menyampaikan ada beberapa jembatan yang sudah dikerjakan pada 2022 tidak dilanjutkan pada 2023 ini. Seperti Jembatan penghubung Gilirejo lama – Gilirejo Baru Kecamatan Miri. Dia menerangkan salah satu pertimbangan yakni membutuhkan anggaran yang besar, sehingga perlu dimintakan bantuan ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dia menyampaikan selain Jembatan Gilirejo, pihaknya menyampakan untuk Jembatan Butuh, penghubung Kecamatan Masaran dan Plupuh juga membutuhkan bantuan pemerintah pusat. ”Jembatan Butuh insyaallah tahun depan kita dapat bantuan rangka dari pemerintah pusat. Akan kita lanjutkan, untuk pilar dan abutmen dari Pemkab, rangka dari pusat,” jelasnya.    

Pihaknya menjelaskan dalam waktu dekat persoalan pembebasan lahan di sekitar jembatan butuh juga akan rampung. ”pembebasan lahan ada titik terang, karena ada sengketa keluarga ahli waris. Sertifikatnya di agunkan di Bank. Mudah-mudahan Januari - Februari sudah balik nama ke Pemerintah Kabupaten Sragen,” ujarnya.

Sedangkan bangunan yang utama gedung pemda terpadu sekitar butuh total anggaran sekitar Rp 98 miliar. Lantas pembangunan dilangsungkan secara bertahap. Kemudian ada 3 Kecamatan yang belum direvitalisasi, diantaranya Miri, Gesi, dan Gondang. Pada 2023 ini pembangunan untuk kecamatan Miri dan Gesi, sedangkan Gondang terbentur aturan cagar budaya.(aza)

Tinggalkan Komentar

Komentar